Tuesday, October 21, 2008

IDUL FITRI - 1 SYAWAL 1429H / 1 OKT 2008M

Sebagaimana tahun-tahun lalu Idul Fitri selalu dirayakan dengan suasana religius dan kekeluargaan, keluarga yang jauh dan dekat selalu menyempatkan diri berkumpul dirumah Orang Tua Kami di Kampung Tengah Belakang Padang - Batam.

Ada yang mudik (balik kampung) dari Bandung, Jakarta, Batam (he he Batam juga dianggap balik kampung ya ke Belakang Padang) semua berkumpul dengan suasana yang penuh kekeluargaan.

Suasana menjelang Lebaran disibukkan dengan berbagai aktivitas, seperti : membayar zakat, menyiapkan kue2, kain gordyn (orang melayu bilang : kain langsir), ketupat, rendang, lemang (rasanya kurang lengkap kalau tidak ada ketupat, sudah jadi budaya)

Malam lebaran diisi dengan takbir, menonton pawai takbir, melihat anak2 memainkan kembang api, menonton orang hilir mudik mencari kelengkapan untuk berlebaran.

Pagi Lebaran, setelah sholat idul fitri, dilanjutkan dengan acara masing2 keluarga bermaaf2an & memberikan nasihat dari orang tua ke anak2nya. Kemudian dilanjutkan dengan berkumpul bersama diruang tengah untuk mendengarkan nasehat2 agama, biasanya seperti tahun2 lalu diisi oleh Bang Johni Girsang atau Bang Yem (Ibrahim), tahun 1429h ini Bang Johni menekankan agar kita selalu bersyukur dan selalu istiqomah serta memperbaiki sholat yang masih bolong2, pelajari syariat sesuai dengan hadis, setelah mendengarkan tausiah beliau baru kemudian dilanjutkan dengan bermaaf2an dari yang muda kepada yang lebih tua kepada Mak & Tok.

demikian sekilas suasana lebaran pada keluarga besar Alm Adenan Sarip di Kampung Tengah Belakang Padang.

Salam
Herry Suandi

bermaaf-maafan pada idul fitri 1429h













para cucu





dengan suasananya masing-masing



kepulau sambu

Pada hari lebaran ke3 1429h/2008m kami mengunjungi pulau sambu, ramai yang ikut ada Mak,Kak Yan,Kak Absah,Kak Ijah,Kak Ramlah,Bang Johni,Kak Bibah,Bang Sadli,Herry,Hasnah,Indah,Fajar,Farel,Butet,Valdi,Lia,Citra,Agus,Bayu,(Enol,Khusnul,Raiza,Dwi tidak ikut karena ke tg pinang), Rian tidak ikut karena jaga rumah. Rombongan melihat2 rumah2 tempat tinggal dahulu sambil mengingat kenangan lalu, disana ketemu dengan Adi Wak Salim yang mengantarkan ketempat2 yang dituju, kami ke pantai, makan siang disana, Varel tidak mau berhenti main pantai nagis2, Valdi gimana puas enggak main dipantai nya ??? dan kami sholat zhuhur berjamaah Imamnya Bang Johni di Masjid Sambu.

silaturahmi ke johor and jalan2 ke singapore

lebaran tahun 1429H/2008M ini Bang Johni & Kak Ramlah mengajak keluarga besar bersilaturahmi menemui famili2 yang ada di Johor-Malaysia, jadi yang kebetulan telah mempunyai paspor beruntung dapat mengikuti perjalan tersebut yaitu : Mak,Kak Yan,Kak Absah,Herry,Hasnah,Valdi, seharusnya Butet juga ikut tetapi dia pulang lebih dahulu karena jadwal kuliah.

Perjalan sungguh menyenangkan maklum Bang Johni & Kak Ramlah memesan kamar hotel bintang 5 Grand Hyatt Hotel Johor sebanyak 4 kamar dikelas deluxe. Dalam perjalan tersebut Bang Johni sambil menguji coba kekuatan sinyal Flexi yang ternyata masih bisa dipakai diperairan johor dengan jernih.

Di Johor pada malam pertama kita mengunjungi keluarga Alm Asiah (diterima anaknya & Mak Te), kemudian Unggal Mahare datang dengan anaknya Muchtar dan melepas rindu dengan Mak.

Dari sana kami kerumah salah satu anak Tok Bibah di jalan dana no.11, larkin jaya, johor, kemudian kita mengunjungi anak Tok Bibah lainnya di jalan upaya no. 12, larkin jaya, dan disinilah kita melihat Tok Bibah yang sedang dalam keadaan sakit.

Pada hari kedua kita bersilaturahmai ketempat keluarga herry yang ada di taman tun aminah, namanya M.Nuh kebetulan sudah sering ke jawa timur, bandung dll membawa rombongan menghadiri acar haul kiai disana, juga kerumah Bik Is namanya di taman YU, kemudian kerumah paman Dasim di skudai.

Pada hari ketiga Bang Johni mengajak berjalan2 ke singapore, kita photo2 di patung singa (merlion), menyusuri sungai singapura, naik mrt ke geylang serai, makan siang dan sholat di masjid wak tanjong, kemudian ke orchard, Bang Johni & Kak Ramlah shopping disana, kemudian ke queen street untuk kembali ke johor, Bang Johni sempat beli martabak & nasi briani dekat masjid sultan.

Hari keempat kami chek out dan langsung diajak Bang Johni ke Kota Tinggi tempat sejarah cerita Sultan Mahmud Mangkat dijulang, dimana ia dibunuh oleh laksamana bintan, sesuai sumpahnya, anak bintan 7 turunan bila ke kota tinggi muntah darah, untuk yang ini kita yang penting berserah kepada Allah dan percaya hanya kepada Allah ya. Dari kota tinggi sholat zhuhur, kemudian makan nasi minyak di Johor dan pulang ke Batam.

Terima kasih Bang Johni, perjalan ini sungguh mengesankan dan akan selalu diingat, betul tak Kak Yan ya. Tapi yang lain ada rezekinya masing2 dari Allah melalui Bang Johni & Kak Ramlah ya, semoga Bang Johni & Kak Ramlah sehat selalu murah rezeki, Amin.